MELUKIS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AIR BRUSH SEDERHANA UNTUK ANAK USIA DINI


Pertemuan ke 4

Teknik Air Brush Sederhana merupakan teknik menggambar dengan memanfaatkan mal atau pola untuk membentuk gambar, kemudian diwarnai dengan menggunakan pewarna yang dipercikan dengan sebuah sikat dan sisir. Teknik ini memanfaatkan tetes-tetes atau cipratan-cipratan kecil yang dihasilkan oleh alat-alat pendukung yang digunakan. Menggambar dengan teknik air brush sederhana ini sangatlah mudah, dimana terlebih dahulu kita perlu menyiapkan pola/mal yang akan digunakan untuk membuat bentuk-bentuk di atas kertas yang akan di warna. Namun dalam pengerjaannya haruslah dilakukan dengan teliti dan hati-hati agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Adapun alat bahan yang digunakan dalam melukis menggunakan teknik Air Brush Sederhana ini, yaitu :
1.      Mal atau pola gambar, dapat menggunakan kertas yang digunting menjadi bentuk-bentuk yang unik ataupun dapat pula menggunakan bahan alam seperti daun-daunan, bunga, batu kerikil dan lain sebagainya.
2.      Air dengan berbagai macam warna, dapat menggunakan cat air, pewarna makanan (sumba), ataupun kertas jagung warna-warni. Usahakan dalam mencampur air dan warna dilakukan dengan baik, dan untuk hasil maksimal air harus encer/tidak padat.
3.      Kertas gambar ukuran A3.
4.      Koran, sebagai lapisan agar tidak mengotori lantai.
5.      Sikat gigi.
6.      Sisir.
7.      Pallet atau gelas-gelas ukuran kecil.
8.      Lap.

Langkah kerja melukis dengan menggunakan teknik Air Brush Sederhana yaitu :
1.      Lapisi lantai tempat bekerja dengan koran.
2.      Siapkan seluruh alat dan bahan yang digunakan di atas koran.
3.      Letakkan pola yang igin digambar, usahakan agar pola gambar tidak bergeser, sehingga terbentuk gambar sesuai dengan pola.
4.      Campurkan pewarna makanan atau cat air dengan air. Usahakan agar tidak terlalu pekat. Agar hasil warna tidak terlihat gelap.
5.      Celupkan sikat gigi kedalam air yang telah berwarna, sikat gigi diusahakan untuk tidak telalu basah, agar cipratan warna yang terbentuk sesuia dengan keinginan dan tidak menetes sembarangan.
6.      Gosok-gosokkanlah sikat gigi dengan sisir di atas permukaan kertas gambar yang telah diberi pola. Jarak antar sikat gigi dengan pola jangan terlalu dekat agar hasil menjadi baik.
7.      Akan lebih indah apabila warna yang digunakan tidak hanya satu warna agar dapat terjadi gradasi warna di atas kertas gambar.
8.      Apabila telah selesai, angkat pola gambar dengan hati hati.
9.      Jemur dan angin-anginkan kertas gambar yang telah di warnai hingga kering.






Komentar