Pertemuan
ke 7
A.
CETAK
TINGGI.
Cetak tinggi adalah bagian dari seni
grafis. Seni grafis adalah sebuah karya seni dua dimensi yang proses
pembuatannya menggunakan teknik cetak. Di ambil dari kata dalam bahasa Inggris
“graph” atau yang berarti membuat tulisan atau gambar dengan torehan dan
goresan. Seni grafis lebih memberikan gambaran nyata karena unsur cetak yang
lebih jelas.
Cetak tinggi adalah proses pembuatan dari
bahan yang di cungkil atau di cuil, sehingga permukaannya menjadi tinggi dan
rendah .Pada bagian yang tinggi dilumuri dengan tinta cetak dan alat rol karet.
Lalu dicetak pada lembaran kertas sehingga membentuk gambar.
Acuan cetak tinggi itu serupa dengan panel
ukiran atau panel relief. Oleh sebab itu, cetak tinggi disebut juga dengan
cetak relief. Acuan cetak tinggi dibuat dari bahan-bahan keras dan lunak. Dalam
pendidikan seni, kegiatan mencetak oleh siswa. Bahan sederhana itu antara lain
adalah umbi-umbian, buah-buahan, kayu lunak (pelepah pohon pisang) dan karet
penghapus. Peralatan cukilnya pun sederhana, yaitu pisau pena dan sejenisnya.
Alat
dan bahan pembuatan seni grafis (cetak tinggi) sederhana dalam Pendidikan seni
di sekolah :
1) Bahan
alam seperti pelepah pohon pisang, ketela, wortel, kentang dll.
2) Cat
air/pewarna makanan.
3) Pisau/cutter
4) Buku
gambar A4/kertas HVS
Cara
Pembuatan :
1) Cara
membuatnya yaitu pertama-tama potong pelepah pisang atau bahan alam lain yang
akan di gunakan.
2) Campur
pewarna dengan air.
3) Beri
warna salah satu sisi potongan pelepah pisang.
4) Potongan
pelepah pisang yang telah di beri warna tempelkan pada kertas gambar.
B.
CETAK
DATAR.
Cetak datar atau Planography print
merupakan salah satu jenis teknik seni rupa grafis yang cukup populer di bidang
seni grafis. Disebut cetak datar karena
bagian BTM (Bagian tidak mencetak) memiliki tinggi yang sama dengan BM (Bagian
Mencetak). Atau yang lebih jelasnya, klisenya yang permukaannya berupa bidang
datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara lain tinta dan air.
Teknik cetak datar sendiri terdiri dari beberapa macam, salah satunya adalah
monotype atau monoprint.
Prinsip kerja teknik cetak ini yaitu,
menggunakan acuan berupa plat yang sudah terdapat bagian BM dan BTM,
selanjutnya bagian BM akan menarik tinta sedangkan bagian BTM akan menarik air
(tujuan BTM menarik air agar tinta tidak mengenai BTM, karena jika tinta
menyinggung bagian BTM yang terjadi adalah hasil akhir tidak akan menampilkan
image/gambar sesuai dengan platnya - Blank (Hitam semua). Tinta yang sudah
mengenai plat selanjutnya akan ditransfer terlebih dahulu di Blangked (itulah
sebab mengapa teknik cetak offset juga disebut dengan teknik cetak tidak
langsung, karena acuan tidak langsung mengenai permukaan cetak, melainkan
melalui perantara terlebih dahulu, dan hal itu juga yang menyebabkan
image/gambar yang ada di pelat terbaca - Tidak terbalik). setelah mengenai
blangked, selanjutnya ditransfer ke permukaan cetak (kertas), pemindahan tinta
dari silinder blangked ke permukaan cetak dibantu olah silinder tekan
(immpressi) bertujuan agar tinta yang dialihkan benar-benar tertransfer dengan
baik. Contoh pembuatan cetak datar (Monotype) dengan menggunakan bahan air:
Alat
dan bahan :
·
Air satu ember
·
Kertas gambar
·
Cat pewarna
·
Kain lap
·
Tempat cat
·
Kuas
·
Koran untuk tempat alas.
Cara
pembuatan :
·
Air di tuangkan cat beraneka warna,
kemudian di tiup untuk mendapatkan gambar yang di inginkan
·
Letakkan kertas diatas air yang telah digambari
·
Kertas ditekan sambil diratakan
·
Angkat kertas dari air
C.
CETAK
SARING.
Proses pembuatan cetak saring biasa
disebut teknik sablon. salah satu teknik proses cetak yang
menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar
nylon atau sutra, proses pembuatan cetak saring melalui tahapan pembuatan dari
bahan screen, yaitu kain yang dilapisi\bahan peka cahaya. Disebut cetak saring
karena tinta yang terdapat di atas permukaan screen akan tersaring melalui
pori-porinya menembus permukaan kertas atau media lain yang dikehendaki,
misalnya kain dan benda-benda berpermukaan datar lainnya.
D.
CUKIL
KAYU
Seni cukil kayu disebut juga dengan
“xylography”, cukil kayu merupakan teknik
seni grapis yang paling kuno yang masuk pada kategori seni murni, sebelum
ditemukannya mesin cetak seni inilah media propaganda yang paling ampuh. Cara
pembuatan cukil kayu ini yaitu di mana gambar dipahat pada permukaan papan
kayu, dengan bagian yang akan dicetak tetap sejajar dengan permukaan sementara
bagian yang tak dicetak dicukil atau dipahat dengan tatah/alat cukil. Bagian yang
dicukil dengan pisau atau tatah hasilnya menjadi "putih" (warna
kertas atau bahan lain) , bagian yang tidak dicukil tetap sejajar dengan
permukaan aslinya, hasilnya menjadi "hitam" (warna tinta)
Komentar
Posting Komentar